Sabtu, 17 Juni 2017

Tugas Etika Profesi 2 : Contoh Penerapan Standar Teknik dan Manajemen

Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya dalam Penerapan Standar Manajemen Lingkungan ISO 14001

            Audit lingkungan merupakan salah satu standar dari standarisasi internasional ISO seri 14000, yang termasuk dalam kelompok standar evaluasi organisasi (manajemen) yang meliputi SML-ISO 14001 (ISO, 2004). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya–upaya yang telah dilakukan oleh rumah sakit dalam pengelolahan limbah dan apakah upaya tersebut sudah sesuai dengan aturan aturan yang ada. Tolak ukur aturan yang digunakan adalah standar keputusan menteri kesehatan republik Indonesia No: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Kepka BAPEDAL tahun 1995 No 1 tentang Tata Cara Pengumpulan Limbah B2 , Kepka BAPEDAL tahun 1995 No 2 tentang Dokumen Limbah B3.
            Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan terhadap jalannya sistem manajemen lingkungan yang sedang atau sudah dilaksanakan dan data yang diambil merupakan data kualitatif yang diambil berdasarkan tulisan, ucapan, dan perilaku dari pengamatan lapangan terhadap objek pengamatan baik itu lingkungan maupun orang.
Hasil pengamatan pengolahan limbah B3 pada RS Mata Undaan dalam rangka meminimasi limbah sesuai dengan tolak ukur standar keputusan menkes diantaranya adalah pemesanan bahan yang tidak berlebihan, penggunaan bahan kimia secukupnya, pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk bahan bahan yang ada dan penggunaan metode pembersihan fisik daripada kimiawi.

Hasil dari penelitian yang ada bertujuan untuk mengenalkan audit sistem manajemen lingkungan pada rumah sakit dan juga sekaligus menjadi alat untuk memberikan kritik dan saran dalam pelaksanaan pengolahan limbah B3 sebelum dilepaskan pada lingkungan.



Sumber : http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/9317/57/article.pdf





Minggu, 09 April 2017

Tugas Etika Profesi 1 : Mimpi dan Harapan Setelah Menjadi Sarjana Teknik Industri

Mimpi yang saya miliki setelah menjadi sarjana Teknik Industri diantara adalah :
  • Bekerja pada perusahaan multinasional sebagai sarana untuk memperluas pengalaman profesional.
  • Studi lanjutan di luar negeri demi menambah ilmu dan pengalaman hidup.
  • Bekerja ataupun membuat suatu usaha dalam bidang Industri kreatif.
Harapan yang saya miliki setelah menjadi sarjana Teknik Industri adalah :
  • Dapat membanggakan kedua orang tua sekaligus dapat membuktikan hasil kerja keras mereka terhadap pribadi penulis.
  • Dapat mengembangkan pola pikir dan kepribadian untuk masuk kedalam dunia kerja dan kehidupan bersosial.
  • Dapat memaksimalkan segala ilmu yang didapat selama kuliah sebagai dasar untuk memulai karir.

Rabu, 09 November 2016

Jiro "Dreams of Sushi" Ono Sang Legenda Sushi Jepang

Jiro Ono atau orang yang dikenal dari film “Jiro Dreams of Sushi” adalah orang yang memiliki restauran Sukiyabashi Jiro, restauran terkenal yang dianugerahi bintang 3 oleh michelin. Jiro ono adalah orang yang memiliki kelebihan yang jarang sekali orang lain miliki yaitu konsistensi dalam membangun sebuah usaha. Beliau lahir pada tanggal 27 oktober tahun 1925 di Tenryū Ward, perfektur Shizuoka, Japan. Restaurannya sendiri berada Ginza, Chūō, Tokyo, Jepang.
Jiro Ono saat mudanya bisa dibilang menyedihkan, beliau tidak terlalu mengenali orang tuanya dan pada umur 7 tahun ayahnya meninggal. Ayahnya meninggal saat bekerja di tempat perusahaan militer yang berada di Yokohama dan pada umur 9 sembilan tahun Jiro kecil pergi dari rumah dan bekerja.
Yamamoto penilai makanan dari jepang mengatakan; "Saat pertama kali pergi ke Jiro saya sangat gugup, bahkan setelah sekian tahun lamanya masih saja gugup" dia menambahkan kalau tempat itu berbeda dengan tempat makan sushi lainnya yang berada di jepang. "Bagaimana bisa makanan yang sangat sederhana atau simpel memiliki cita rasa yang sangat luar biasa" kata seorang master chef yang pernah datang kesana.
            Yamamoto menambahkan "Seorang chef yang hebat mengikuti lima atribut, pertama mereka bekerja dengan sangat serius dan konsisten dalam tingkat yang sangat tinggi. Kedua selalu berkeinginan meningkatkan skill mereka. Ketiga kebersihan. Keempat memiliki sifat sabar, yang kelima adalah semangat dan Jiro mempunyai semua atribut yang harus dimiliki seorang chef yang hebat.

Jiro mengatakan "Pada suatu hari, orang tua mengatakan kepada anaknya 'kamu bisa kembali ke rumah jika tidak berhasil' ketika orang tua mengatakan hal bodoh seperti itu, si anak akan sengaja menjadi gagal". Tentu pernyataan ini ada betulnya, bagi kaum muda seperti sekarang ini jika diberikan harapan seperti itu mereka akan cendrung menjadi gagal.
            Hasil dari konsistensinya dalam bekerja adalah dia mendapat tiga bintang sempurna michelin untuk restaurannya. Arti dari tiga bintang sempurna michelin yaitu orang-orang bisa bisa pergi berlibur ke suatu negara hanya untuk makan di sebuah restoran yang mendapat tiga bintang michelin tersebut. Sifatnya yang Konsisten membawakan hasil Jiro Ono masuk Guinness Book of World Record orang paling tua yang masih bekerja, dan pernah juga Presiden Amerika Barrack Obama makan di restorannya. Itulah hasil dari kegigihan dan kosistensi yang tinggi dari seorang Jiro Ono yang melegenda di tanahnya sendiri. Lalu apakah bisa kita seperti beliau? tentu saja bisa jika kita memaksa diri kita untuk melepas segala sifat yang menunda keberhasilan kita dalam berusaha.


Sumber :http://malikafgani.blogspot.com/2015/06/jiro-ono-keberhasilan-dari-konsistensi.html

Kamis, 20 Oktober 2016

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis yaitu Perantara. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Terdapat Tiga jenis perilaku wirausaha, yang pertama adalah wirausaha yang memiliki inisiatif yang berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha. Kedua yaitu wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu, artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya. Ketiga yaitu wirausaha yang menerima resiko atau kegagalan yaitu seorang wirausaha yang bisa menerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke-18, dimana masa tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwright, dan lain-lain. Kunci penting dari seorang wirausahawan adalah inovasi, keberhasilan dibuktikan dengan adanya nilai pengerjaan sesuatu yang baru dan berguna atau mengerjakan sesuatu yang lama dengan cara baru dan lebih baik. Inovasi merupakan proses yang berkesinambungan jika perusahaan ingin berumur panjang. Karakteristik wirausahawan menurut McClelland antara lain sebagai berikut:
1.      Keinginan untuk berprestasi, merupakan penggerak psikologis utama yang biasanya diidentifikasikan sebagai n Ach. Kebutuhan ini diidentifikasikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan.
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab, dengan memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah, dengan memilih untuk menetapkan tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi.
4.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil, yaitu keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan dengan mempelajari dan menilai fakta-fakta.
5.      Rangsangan oleh umpan balik, yaitu ingin tahu bagaimana hal yang dikerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk.
6.      Aktivitas energik, wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dengan bersifat aktif dan mempunyai proporsi waktu yang besar.
7.      Orientasi ke masa depan, yaitu melakukan perencanaan dan berfikir ke depan.
8.      Keterampilan dalam pengorganisasian, dengan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan.
9.      Sikap terhadap uang, dimana keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.
Wirausahawan yang akan memulai bisnis baru dapat menilai tingkat n Ach, dengan begitu akan timbul rasa percaya diri terhadap kemampuan diri untuk berhasil. Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi antara lain sebagai berikut:
1.      Kemampuan inovatif, dengan pencarian kesempatan untuk perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan yang baru, atau mengkombinasikannya.
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), merupakan kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi.
3.      Keinginan untuk berprestasi, dengan tanda tidak mengenal menyerah dalam mencapai tujuan.
4.      Kemampuan perencanaan realistis, dengan menentapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, dengan memotovasi untuk mengarahkan tenaga dan rekan kerja ke arah tujuan yang ditetapkan.
6.      Obyektivitas, yaitu mengarahkan pemikiran dan aktivitas dengan cara pragmatis.
7.      Tanggung jawab pribadi, yaitu menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan diri sendiri.
8.      Kemampuan beradaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
9.      Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator, dengan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
McClelland mengemukakan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill), dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow). Contoh dari kebutuhan untuk berprestasi adalah keinginan untuk menang dalam suatu kompetisi dan keberhasilan melalui keterampilan diri. Contoh dari kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain, serta keinginan untuk diterima dan disukai. Contoh dari kebutuhan untuk berkuasa adalah keinginan untuk mempengaruhi orang lain, keinginan untuk mendominasi, serta keinginan untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari superioritas orang lain.
Terdapat banyak peluang di dalam mengidentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan. Hal tersebut dapat didukung dengan menelusuri sumber gagasan. Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru antara lain sebagai berikut:
1.      Kebutuhan akan sumber penemuan, contohnya yaitu metode irigasi yang dikembangkan di daerah yang kekurangan air dan memiliki harga yang tinggi untuk membeli air.
2.      Hobi atau kesenangan pribadi, contohnya yaitu kesenangan membuat kue dan roti dapat melahirkan usaha toko kue dan roti.
3.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan, contohnya yaitu pengamatan terhadap mode pakaian yang akan menciptakan usaha butik atau perancangan mode pakaian.
4.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, contohnya yaitu menciptakan kunci motor anti maling melalui pengamatan terhadap kelemahan kunci motor yang sudah ada sebelumnya.
5.      Mengapa tidak terdapat….? Contohnya yaitu membuat cairan penghapus tinta akibat tidak ada alat yang dapat digunakan untuk mengahapus tinta.
6.      Kegunaan lain dari barang-barang biasa, contohnya yaitu produk bedak yang ditambahkan kandungan alas bedak, sehingga tidak perlu membeli alas bedak untuk melengkapi make up kecantikan.
7.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain, contohnya yaitu pekerjaan jasa ketik yang dilakukan sebagai sampingan, kemudian menghasilkan keuntungan yang besar, sehingga wirausahawan tersebut memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan membuka biro pengetikan.
Terdapat beberapa unsur pada analisa pulang pokok yaitu:
1.      Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2.      Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3.      Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4.      Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5.      Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6.      Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7.      Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya. organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
Waralaba atau Franchising (dari bahasa Perancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Jenis-jenis dari waralaba yaitu waralaba luar negeri dan waralaba dalam negeri. Pemasaran langsung adalah proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan melalui berbagai medin, seperti media cetak, media komunikasi, media elektronik, media online, dll. Teknik alternatifnya yaitu:
1)  Periklanan terklarifikasi,
2)  Periklanan display,
3)  Kiriman pos langsung,
4)  Katalog penjualan,
5)  Pemasaran tanggapan langsung media.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan diantaranya yaitu:
1)  Kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi,
2)  Kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya pembagian laba,
3)  Perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Sumber Daya Manusia merupakan individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan. Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia:
1.        Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.        Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.        Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.        Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Sumber dari dalam organisasi antara lain sebagai berikut:
1.        Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
2.        Promosi jabatan
Promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan membangun moral, mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
3.        Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi antara lain sebagai berikut:
1.        Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum. Diantara keuntungan-keuntungannya adalah pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya.
2.        Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
3.        Lembaga pendidikan
Beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
4.        Media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini, wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi menentukan tipe publikasi di mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut. Tahap-Tahap Proses Seleksi antara lain sebagi berikut:
1.        Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
2.        Wawancara Pendahuluan
3.        Tes Kecerdasan (intelegence)
4.        Tes Bakat (Aptitude)
5.        Tes Kepribadian (Personality)
6.        Rujukan Prestasi (Performance References)
7.        Wawancara Dianostik
8.        Pemeriksaan Kesehatan

9.        Penilaian Pribadi

SOSIALISASI ANTAR MANUSIA

Sosialisasi adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia, menjadi penting karena manusia adalah makhluk sosial,makhluk yang tidak bisa hidup tanpa orang lain,yang sangat membutuhkan teman,membutuhkan bantuan,membutuhkan keakraban,membutuhkan komunikasi serta membutuhkan interaksi dengan orang lain,dll. Melalui sosialisasi seseorang akan terbentuk kepribadian,pembentukan kepribadiannya melalui proses sosialisasi yang dilakukan melalui interaksi sosial, proses sosialisasi yang dilakukan melalui proses pendidikan dan pengajaran,dll.
Sosialisai sangat penting karena dapat mempererat hubungan antara masyarakatnya,dapat memperoleh suatu ilmu dari suatu masyarakat tersebut,dapat membentuk suatu kepribadian yang unik. Manusia memerlukan sosialisasi agar potensi-potensi kemanusiaannya berkembang sehingga menjadi satu pribadi yang utuh dan menjadi anggota masyarakat yang baik. Dengan proses sosialisasi setiap orang belajar bagaimana mengkoordinasikan perilakunya dengan perilaku orang lain dan belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu sesuai dengan peranan yang disandangnya.
Setiap orang juga diharapkan menjalankan peranan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat.
Apa yang akan terjadi apabila seseorang individu kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya ?. Apabila ada seseorang individu kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya maka seseorang individu tersebut sulit untuk bisa mengenal masyarakat, eseorang tersebut tidak akan menyatu dengan masyarakat lingkungan sekitar , sulit untuk menyesuaikan diri dengan nilai,norma,dan struktur sosial di dalam masyarakat.
Kurang bersosialisasi dengan masyarakat,kepribadian seseorang sulit terbentuk dan tidak sejalan dengan tata nilai dan norma yang di jadikan pedoman serta potensi-potensi yang dimiliki seseorang tidak akan berkembang dengan baik sehingga tidak akan menjadi satu pribadi yang utuh dan anggota masyarakat yang baik.

            Sosialisasi saat ini dapat dilakukan hampir setiap waktu, dibantu dengan teknologi yang ada saat ini, maka kehidupan sosial pada manusia akan semakin mudah, kunci dari sosialisasi sendiri selain karena dorongan insting manusia yaitu kemauan akan bersosialisasi, saat ini masih terdapat manusia yang cenderung “malas” untuk bersosialisasi, padahal sosialisasi akan mempermudah jalan hidup seorang manusia karena dasar saling butuh satu sama lain.

Rabu, 30 Maret 2016

Lingkungan Teknik

TUGAS SOFTSKILL
PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Description: gunadarma 4.jpg
 








Disusun Oleh :

Nama/NPM                : 1. Helvetica Dama Dhira Putra      / 34413011
                                      2. Muhammad Reza Supratman   / 36413091
                                      3. Mikhail Imam Efraim                / 35413489
                                      4. Trisandy Pratama                       / 38413991
                                      5. Wisnu Dwi Cahyo                       / 39413347
Kelas                           : 3ID08




JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016

Lingkungan berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Interaksi antara manusia dengan lingkungan atau lingkungan dengan manusia dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Dampak yang terjadi dapat baik atau buruk bagi manusia dan lingkungan sesuai dengan tindakan apa yang kita lakukan. Manfaat mempelajari pengetahuan lingkungan khususnya bagi insinyur teknik industri adalah agar dapat menyesuaikan kondisi lingkungan kerja dengan kondisi pekerja agar pekerja dapat bekerja secara nyaman dan optimal serta terjaganya keselamatan dan kesehatan pekerja.

Berikut pengertian lingkungan menurut beberapa ahli  
 Menurut Kamus Cambridge
“environtment (surrroundings) is the ​conditions that you ​live or ​work in and the way that they ​influence how you ​feel or how ​effectively you can ​work.”
*Lingkungan adalah kondisi dimana kau tinggal atau bekerja yang mempengaruhi apa yang kau rasakan dan seberapa efektif kau bekerja*

Menurut Darsono (1995)
Pengertian lingkungan bahwa semua benda dan kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya.

Menurut Munajat Danusaputra
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.

Menurut Otto Soemarwoto
Lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis bahwa pada ruang itu tak terbatas untuk jumlahnya, namun secara praktis pada ruang tersebut selalu diberikan batasan menurut sesuai kebutuhan yang bisa ditentukan, semisal: sungai, laut, jurang, faktor politik ataukah faktor lainnya.

Berikut adalah pembahasan lingkungan dalam bidang teknik

Menurut sarwono (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawa/karyawan melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.

Jenis Lingkungan Kerja
1). Lingkungan Kerja Fisik Menurut Sarwono (2005) “Lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja pegawai melakukan aktivitasnya”. Lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja para karyawan. Faktor-faktor fisik ini mencakup:
1. Penerangan
2. suhu udara 
3.  sirkulasi udara 
4.  ukuran ruang kerja
5. suara bising  Suhu udara di tempat kerja, luas ruang kerja, kebisingan, kepadatan, dan kesesakan. Faktor-faktor fisik ini sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.
2). Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik ini merupakan lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. (Sarwono, 2005) perusahan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri. Membina hubungan yang baik antara sesama rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan.


Menurut Sutalaksana (1979) kondisi lingkungan kerja yang mempengaruhi kegiatan manusia ada beberapa faktor yaitu:
1.      Temperatur
Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu

2.      Pencahayaan
Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat obyek secara jelas, cepat tanpa menimbulkan kesalahan kebutuhan akan pencahayaan yang baik akan makin di perlukan apabila  kita mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian penglihatan.
Tingkat Penerangan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

3.      Kebisingan
Menurut Doelle (1993): “suara atau bunyi secara fisis merupakan penyimpangan tekanan, pergeseran partikel dalam medium elastis seperti misalnya udara. Secara fisiologis merupakan sensasi yang timbul sebagai akibat propagasi energi getaran dari suatu sumber getar yang sampai ke gendang telinga.”
Nilai Ambang Batas Kebisingan
Sumber :
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-lingkungan-menurut-para-ahli/
http://pengertian.website/pengertian-lingkungan-menurut-para-ahli/

http://eprints.ung.ac.id/4625/6/2013-1-26401-561307001-bab2-26072013040731.pdfi/t