Selasa, 19 Januari 2016

CONTOH PROPOSAL MAGANG

CONTOH PROPOSAL MAGANG





MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA PT.PETSPETS












Oleh :
MUHAMMAD REZA SUPRATMAN
         36413091















JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

2015


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA PT.PETSPETS




PROPOSAL MAGANG



Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan magang pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma




Oleh :
MUHAMMAD REZA SUPRATMAN
         36413091





Disetujui,

Jakarta, Januari 2015








Dr. Eri Prasetyo

Dosen Pembimbing Akademik





I.      JUDUL

MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA PT.PETSPETS


II.    PERSONALIA

2.1 PELAKSANA :     MUHAMMAD REZA SUPRATMAN,36413091

Mahasiswa Universitas Gunadarma, Jurusan  Teknik  IndustriFakultas  Teknologi Industri, Universitas Gunadarma.
2.2 PEMBIMBING  DR. ERI PRASETYO

Staf Pengajar pada Universitas Gunadarma, Jakarta.



III.   LATAR BELAKANG

Perencanaan sistem produksi yang baik dari sebuah industri merupakan hal yang terpenting dari keseluruhan aktifitas produksi dari perusahaan tersebut.  Perencanaan suatu sistem produksi salah satunya adalah merencanakan jumlah produk atau output yang harus dibuat. Alat yang digunakan untuk merencanakan jumlah output yang harus diproduksi adalah jadwal induk produksi. Jadwal induk produksi merupakan suatu set perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat dan akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu) (Gazperz, 2004).
Jadwal induk produksi merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan khususnya perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan perusahaan yang sudah membuat jadwal induk produksi dapat menjadwalkan produksi dan order pembelian bahan baku dengan tepat dan akurat. Selain itu dengan adanya jadwal induk produksi suatu perusahaan dapat memberikan dasar untuk pembuatan janji penyerahan produk ke tangan pelanggan.
 Salah satu contoh perusahaan manufaktur adalah PT. Petspets yang bergerak dalam bidang produksi mainan anak-anak. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. PetsPets Indonesia adalah tamiya. Produksi produk tamiya PT. PetsPets perlu dilakukan sebuah penjadwalan induk produksi agar bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi produk tersebut dapat ditentukan.



IV.   Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1.   Bagaimana Penjadwalan Induk Produksi yang tepat ?

2.   Berapa jumllah produk yang harus diproduksi ?



V.     Pembatasan Masalah

Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. PetsPets yang berlokasi di Bekasi Jawa Barat. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa Jadwal Induk Produksi pada produk tamiya di PT. PetsPets


VI.   Tujuan Magang (Kerja Praktek)

Tujuan dari pelaksanaan magang (kerja praktek) ini adalah sebagai berikut :

1.   Mengamati  proses perencanaan jadwal induk produksi pada PT. PetsPets

2. Mengetahui kendala apa saja yang terjadi pada proses penjadwalan induk produksi


VII.  Kegunaan Magang (Kerja Praktek)

Kegunaan dari magang (kerja praktek) secara umum :

1.  Untuk menerapkan hasil studi dan perbandingan antara teori yang diterima dan dipelajari dengan realitas lingkungan kerja.
2.  Laporan  Magang  ini diharapkan dapat  bermanfaat  bagi  mahasiswa  dan pembaca yang ingin mengetahui tentang jadwal induk produksi.
3.   Sebagai  bahan  perbandingan  dan  pertimbangan  bagi  PT.  PetsPets

    Kegunaan dari magang (kerja praktek) secara khusus :

1.   Dapat mengetahui proses pembuatan bodi mobil
2.   Dapat mengetahui proses otomasi dan robotik dalam pembuatan bodi mobil.
3.   Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang penjadwalan induk produksi pada PT. PetsPets
4.   Sebagai pengalaman kerja bagi penulis dan ingin mengetahui keadaan kerja yang sesungguhnya.









VIII.Tinjauan Pustaka

8.1.   Perencanaan Produksi
       Peningkatan daya saing industri salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan produksi berdasarkan horison waktu dibedakan menjadi 3, yaitu perencanaan produksi jangka panjang, menengah, dan pendek. Perencanaan agregat merupakan perencanaan produksi jangka menengah dan akan digunakan untuk membuat jadwal induk produksi (JIP). Definisi perencanaan agregat, jadwal induk produksi (JIP), fungsi dan kegunaan JIP, dan persamaan yang digunakan dalam JIP dapat dilihat pada subbab selanjutnya.
        Perencanaan agregat merupakan suatu perencanaan yang meliputi tidak saja output produksi tetapi juga sumber daya dan persediaan yang akan mempengaruhi tingkat penawaran perusahaan maupun tingkat permintaan pelanggan. Tujuan dari perencanaan agregat adalah menetapkan tingkat outputuntuk jangka waktu pendek dan sedang dalam rangka menghadapi fluktuasi dan ketidakpastian permintaan. Perencanaan agregat mempunyai beberapa karakteristik, yaitu (Sumayang, 2003):
1.    Jangka waktu perencanaan 12 bulan dengan penyesuaian setiap bulan.
2.    Demand atau permintaan pelanggan diasumsikan fluktuasi, tidak pasti, dan  musiman.
3.    Kemungkinan akan terjadi perubahan pada variabel penawaran perusahaan maupun pada variabel permintaan pelanggan.
4.    Akan mempengaruhi keputusan manajemen yang meliputi tingkat persediaan, hubungan kerja, biaya, fleksibilitas, dan pelayanan ke pelanggan.
5.    Perencanaan fasilitas merupakan perencanaan fisik jangka panjang dan tidak dipengaruhi oleh perencanaan agregat.
Perencanaan agregat merupakan dasar untuk membuat jadwal induk peroduksi atau yang biasa dikenal dengan JIP.
Jadwal induk produksi (JIP) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu. Aktivitas penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan bagaimana menyusun dan memperbaharui jadwal produksi induk, memproses transaksi dari MPS atau JIP, memelihara catatan-catatan MPS atau JIP, mengevaluasi efektifitas dari MPS atau JIP, dan memberikan laporan evaluasi dalam periode waktu yang teratur untuk keperluan umpan balik dan tinjauan ulang (Gasperz, 2004).
Jadwal induk produksi (JIP) merupakan rencana induk (master) yang akan dijadikan pedoman utama dalam rencana pengerjaan, kebijakan persediaan, kebijakan finansial, pembebanan tenaga kerja, penjadwalan mesin, kebijakan alternatif produksi: regular, lembur, sub kontrak, dan lain-lain. Jadwal induk produksi didalamya terdapat 3 jenis order. 3 Jenis order dalam jadwal induk produksi, yaitu (Baroto, 2002):
1.    Planned Order, yaitu order yang rencananya akan di-released dan dibuat setelah mempertimbangkan demand dan suply.
2.    Firm Planned Order, yaitu order yang direncanakan akan dibuat di perusahaan ini, tetapi belum di-released.
3.    Orders, yaitu order yang sudah dibuat dan diperintahkan untuk dibuat atau dikerjakan atau dibuatkan purchase order atau dibuatkan surat pengiriman.
Metode-metode yang dapat digunakan dalam perhitungan JIP, yaitu metode tenaga kerja tetap, metode tenaga kerja berubah, metode sub kontrak (tenaga kerja terbatas), metode transportasi, dan lain-lain.
Jadwal induk produksi (JIP) memiliki empat fungsi utama. Empat fungsi utama dalam jadwal induk produksi, yaitu (Gasperz, 2003):
1.    Menyediakan atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas (material and capacity requirements planning).
2.    Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian (production and purchase orders) untuk item-item MPS.
3.    Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas.
4.    Memberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk (delivery promises) kepada pelanggan.


IX.   TATA LAKSANA

9.1  WAKTU

Kegiatan magang (kerja praktek) akan dilaksanakan pada Januari 2015 – Februari 2015

9.2  LOKASI

Lokasi magang yaitu PT. PetsPets yang berlokasi di  Bekasi Jawa Barat.





X.     METODOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam magang ini adalah :

1.   Studi Lapangan

Meliputi pengamatan, peninjauan dan melihat langsung proses produksi, serta wawancara pihak terkait dan dilanjutkan dengan menyusun laporan.
2.   Studi Pustaka

Meliputi  pengambilan  rujukan-rujukan  laporan  dari  berbagai  buku  pada perpustakaan kampus, perusahaan dan lain-lain yang menunjang.


XI.   LAPORAN

Laporan pelaksanaan magang akan disusun dalam bentuk laporan tertulis setelah kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing








XII.  RENCANA  JADWAL  KEGIATAN  MAGANG  (KERJA  PRAKTEK)  PADA  PT.  PETSPETS, BEKASI



No.

Jenis Kegiatan
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

1
Persiapan Lapangan, Pengenalan staff dan lingkungan
X
X


















2
Mempelajari Perusahaan
X
X
X
X
X















3
Konsultasi dengan Staff


X
X
X















4
Mempelajari JIP dari staff







X
X
X
X
X








5
Mengumpulkan data







X
X
X
X
X








6
Menyelesaikan tugas













X
X
X
X
X
X
X