CONTOH
PROPOSAL MAGANG
MEMPELAJARI
JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA
PT.PETSPETS

Oleh :
MUHAMMAD REZA SUPRATMAN
36413091
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

MEMPELAJARI
JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA
PT.PETSPETS
PROPOSAL MAGANG
Sebagai salah satu
syarat untuk melaksanakan
magang pada Jurusan Teknik
Industri, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Oleh :
MUHAMMAD REZA SUPRATMAN
36413091
Disetujui,
Jakarta, Januari
2015
Dr. Eri Prasetyo
Dosen
Pembimbing Akademik
I. JUDUL
MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK TAMIYA PADA
PT.PETSPETS
II. PERSONALIA
2.1 PELAKSANA : MUHAMMAD REZA SUPRATMAN,36413091
Mahasiswa Universitas
Gunadarma, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Gunadarma.
2.2 PEMBIMBING : DR.
ERI PRASETYO
Staf Pengajar pada Universitas Gunadarma,
Jakarta.
III. LATAR BELAKANG
Perencanaan sistem produksi yang baik dari sebuah industri merupakan hal
yang terpenting dari keseluruhan aktifitas produksi dari perusahaan
tersebut. Perencanaan suatu sistem produksi salah satunya adalah
merencanakan jumlah produk atau output yang harus dibuat. Alat yang
digunakan untuk merencanakan jumlah output yang harus diproduksi
adalah jadwal induk produksi. Jadwal induk produksi merupakan suatu set
perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat dan
akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu) (Gazperz,
2004).
Jadwal induk produksi merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan
khususnya perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan perusahaan yang sudah
membuat jadwal induk produksi dapat menjadwalkan produksi dan order pembelian
bahan baku dengan tepat dan akurat. Selain itu dengan adanya jadwal induk
produksi suatu perusahaan dapat memberikan dasar untuk pembuatan janji
penyerahan produk ke tangan pelanggan.
Salah satu contoh perusahaan manufaktur adalah PT. Petspets yang
bergerak dalam bidang produksi mainan anak-anak. Salah satu produk yang
dihasilkan oleh PT. PetsPets Indonesia adalah tamiya. Produksi
produk tamiya PT. PetsPets perlu dilakukan sebuah penjadwalan induk
produksi agar bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi produk tersebut
dapat ditentukan.
IV. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penjadwalan Induk Produksi yang tepat
?
2. Berapa
jumllah produk yang harus diproduksi ?
V. Pembatasan Masalah
Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan
di PT.
PetsPets yang berlokasi di
Bekasi Jawa Barat. Pengambilan
data ini dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa Jadwal Induk Produksi pada produk tamiya
di PT. PetsPets
VI. Tujuan Magang
(Kerja Praktek)
Tujuan dari pelaksanaan magang (kerja praktek) ini adalah sebagai berikut :
1. Mengamati proses perencanaan
jadwal induk produksi pada PT. PetsPets
2. Mengetahui kendala apa saja yang terjadi pada proses penjadwalan
induk produksi
VII. Kegunaan Magang
(Kerja Praktek)
Kegunaan
dari magang
(kerja praktek) secara umum :
1. Untuk menerapkan hasil studi dan perbandingan antara teori yang diterima dan
dipelajari dengan realitas lingkungan kerja.
2. Laporan
Magang
ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi mahasiswa dan
pembaca yang ingin mengetahui tentang jadwal induk produksi.
3. Sebagai
bahan
perbandingan dan
pertimbangan
bagi PT.
PetsPets
Kegunaan dari magang
(kerja praktek) secara khusus
:
1. Dapat mengetahui proses pembuatan bodi mobil
2. Dapat mengetahui proses otomasi dan robotik dalam pembuatan bodi mobil.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang penjadwalan
induk produksi pada PT. PetsPets
4. Sebagai pengalaman kerja bagi penulis dan ingin mengetahui keadaan kerja yang sesungguhnya.
VIII.Tinjauan Pustaka
8.1. Perencanaan
Produksi
Peningkatan daya saing
industri salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan
produksi berdasarkan horison waktu dibedakan menjadi 3, yaitu perencanaan
produksi jangka panjang, menengah, dan pendek. Perencanaan agregat merupakan
perencanaan produksi jangka menengah dan akan digunakan untuk membuat jadwal
induk produksi (JIP). Definisi perencanaan agregat, jadwal induk produksi
(JIP), fungsi dan kegunaan JIP, dan persamaan yang digunakan dalam JIP dapat
dilihat pada subbab selanjutnya.
Perencanaan agregat
merupakan suatu perencanaan yang meliputi tidak saja output produksi
tetapi juga sumber daya dan persediaan yang akan mempengaruhi tingkat penawaran
perusahaan maupun tingkat permintaan pelanggan. Tujuan dari perencanaan agregat
adalah menetapkan tingkat outputuntuk jangka waktu pendek dan sedang dalam
rangka menghadapi fluktuasi dan ketidakpastian permintaan. Perencanaan agregat
mempunyai beberapa karakteristik, yaitu (Sumayang, 2003):
1. Jangka
waktu perencanaan 12 bulan dengan penyesuaian setiap bulan.
2. Demand atau
permintaan pelanggan diasumsikan fluktuasi, tidak pasti, dan musiman.
3. Kemungkinan
akan terjadi perubahan pada variabel penawaran perusahaan maupun pada variabel
permintaan pelanggan.
4. Akan
mempengaruhi keputusan manajemen yang meliputi tingkat persediaan, hubungan
kerja, biaya, fleksibilitas, dan pelayanan ke pelanggan.
5. Perencanaan
fasilitas merupakan perencanaan fisik jangka panjang dan tidak dipengaruhi oleh
perencanaan agregat.
Perencanaan
agregat merupakan dasar untuk membuat jadwal induk peroduksi atau yang biasa
dikenal dengan JIP.
Jadwal induk produksi (JIP) merupakan suatu pernyataan tentang
produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu
perusahaan industri manufaktur yang merencanakan
memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode
waktu. Aktivitas penjadwalan produksi induk pada dasarnya
berkaitan dengan bagaimana menyusun dan memperbaharui jadwal produksi induk,
memproses transaksi dari MPS atau JIP, memelihara catatan-catatan MPS
atau JIP, mengevaluasi efektifitas dari MPS atau JIP, dan
memberikan laporan evaluasi dalam periode waktu yang teratur untuk keperluan
umpan balik dan tinjauan ulang (Gasperz, 2004).
Jadwal induk produksi (JIP) merupakan rencana induk (master) yang akan
dijadikan pedoman utama dalam rencana pengerjaan, kebijakan persediaan,
kebijakan finansial, pembebanan tenaga kerja, penjadwalan mesin, kebijakan
alternatif produksi: regular, lembur, sub kontrak, dan lain-lain. Jadwal
induk produksi didalamya terdapat 3 jenis order. 3 Jenis order dalam jadwal
induk produksi, yaitu (Baroto, 2002):
1. Planned
Order, yaitu order yang rencananya akan di-released dan dibuat setelah
mempertimbangkan demand dan suply.
2. Firm
Planned Order, yaitu order yang direncanakan akan dibuat di perusahaan ini,
tetapi belum di-released.
3. Orders,
yaitu order yang sudah dibuat dan diperintahkan untuk dibuat atau
dikerjakan atau dibuatkan purchase order atau dibuatkan surat
pengiriman.
Metode-metode yang dapat digunakan dalam perhitungan JIP, yaitu metode
tenaga kerja tetap, metode tenaga kerja berubah, metode sub kontrak (tenaga
kerja terbatas), metode transportasi, dan lain-lain.
Jadwal induk
produksi (JIP) memiliki empat fungsi utama. Empat fungsi utama dalam jadwal
induk produksi, yaitu (Gasperz, 2003):
1. Menyediakan
atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan
material dan kapasitas (material and capacity requirements planning).
2. Menjadwalkan
pesanan-pesanan produksi dan pembelian (production and purchase orders) untuk
item-item MPS.
3. Memberikan
landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas.
4. Memberikan
basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk (delivery promises)
kepada pelanggan.
IX. TATA LAKSANA
9.1 WAKTU
Kegiatan magang (kerja praktek) akan dilaksanakan pada Januari 2015 – Februari 2015
9.2 LOKASI
Lokasi magang yaitu PT. PetsPets
yang berlokasi di Bekasi Jawa Barat.
X. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam magang ini adalah :
1. Studi Lapangan
Meliputi pengamatan, peninjauan dan melihat langsung proses produksi, serta wawancara pihak
terkait dan
dilanjutkan dengan menyusun
laporan.
2. Studi Pustaka
Meliputi pengambilan
rujukan-rujukan
laporan dari
berbagai buku pada
perpustakaan
kampus,
perusahaan dan lain-lain yang menunjang.
XI. LAPORAN
Laporan pelaksanaan magang akan disusun dalam bentuk laporan tertulis
setelah kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing
XII. RENCANA JADWAL KEGIATAN MAGANG (KERJA
PRAKTEK)
PADA
PT.
PETSPETS,
BEKASI
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Minggu 1
|
Minggu 2
|
Minggu 3
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
||
1
|
Persiapan Lapangan, Pengenalan staff dan lingkungan
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Mempelajari Perusahaan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Konsultasi
dengan Staff
|
|
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Mempelajari JIP dari staff
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Mengumpulkan data
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Menyelesaikan
tugas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|